CNNIndonesia, Jakarta - Serban berwarna abu-abu milik Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin dilelang untuk membantu korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Serban itu dilelang dalam acara Festival Nasyid Nusantara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 20 Oktober 2018.
"Sorban ini sudah lama sekali. Sering saya pakai," ujar Ma'ruf di Istora Senayan, Sabtu, 20 Oktober 2018.
Ma'ruf menjelaskan, serban itu pernah dipakainya saat bersaksi dalam sidang tapi dia tak menyebutkan dalam sidang apa.
Dilansir SitusInfoPedia, Ma'ruf yang pernah menjadi saksi dalam sidang perkara penistaan agama, dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mengatakan, serban itu juga sudah didoakan.
"Termasuk (dipakai) saat bersaksi di pengadilan. Sudah saya doakan khusus. Insya Allah bawa berkah," katanya.
Harga jual serban itu dibuka dengan harga Rp30 juta. Pada akhirnya, serban laku dengan harga Rp125 juta oleh seorang pria bernama Nasyith Majidi.
"Sorban (ini) tentu saja bisa merupakan bagian dari indentitas, tapi ini juga ada berkahnya Pak Kiai. Semoga ini berkah bagi kita semua dan kesatuan bangsa," katanya.
Kemudian serban yang dikalungkan Ma'ruf itu langsung diberikan kepada Nasyith. Dia tampak sumringah memakainya.
Pernah Dipakai Saat Sidang Ahok
Selain pernah dipakai untuk bersaksi dalam persidangan, Ma'ruf menyebut sorban itu juga pernah dipakai dalam acara-acara penting. Semisal, bertemu Presiden Joko Widodo hingga ulama negara lain.
"Sorban (sudah) banyak sekali (dipakai dalam) acara-acaranya. Bertemu Presiden, Wakil Presiden, ulama-ulama luar negeri. Pernah juga di pengadilan (sidang Ahok)," kata Ma'ruf di Istora Senayan, Sabtu 20 Oktober 2018.
Dia menyebut, sorban itu penuh sejarah. Namun, dia tak bisa merinci karena sudah lupa.
"Ada sejarahnya, sudah lama sekali. Lupa tahun, berapa," ucapnya.
Dia menjelaskan rela melelang sorban itu karena mau membantu korban bencana alam di Palu dan Lombok. Maka dari itu, meski sorban itu penuh arti baginya, namun dia rela melepasnya.
"Tujuannya mencari dana untuk menyumbang" kata Ma'ruf lagi.
No comments:
Post a Comment