Studi Ilmuwan Menunjukkan Bahwa Manusia Akan Bisa Membaca Pikiran Seseorang di Masa yang Akan Datang - CNNIndonesia | SitusInfoPedia | SitusBolaPedia

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Studi Ilmuwan Menunjukkan Bahwa Manusia Akan Bisa Membaca Pikiran Seseorang di Masa yang Akan Datang

Share This
Studi Ilmuwan Menunjukkan Bahwa Manusia Akan Bisa Membaca Pikiran Seseorang di Masa yang Akan Datang

CNNIndonesia, Jakarta - Mengirim pikiran ke otak orang lain, mungkin sangat tidak mungkin hal seperti pada alur cerita film fiksi ilmiah, tetapi kemampuan ini mungkin lebih mendekati kenyataan daripada yang diperkirakan loh.

Sebuah penelitian ilmiah yang menggambarkan bagaimana mereka menghubungkan otak dari tiga orang yang berbeda, memungkinkan mereka berkomunikasi tanpa melihat ataupun berbicara satu dengan yang lainnya.

situs qq uang asli terbaik dan terpercaya

SITUS JUDI QQ TERBAIK

"Tahun 2013, kami telah menunjukkan antarmuka otak-ke-otak pertama untuk komunikasi langsung dan kolaborasi antara dua otak manusia," kata Rajesh Rao, seorang penulis studi dari Universitas Washington mengatakan kepada SitusInfoPedia.

"Pertanyaan yang masih belum terjawab adalah apakah seseorang dapat membuat 'jaringan sosial' lebih dari dua otak yang bekerja sama untuk bisa menyelesaikan tugas yang tidak dimiliki oleh otak individu. BrainNet adalah bukti konsep pertama dari ide tersebut.

Sistem BrainNet sendiri telah menggunakan teknologi yang disebut electroencephalograms dan stimulasi magnetik transkranial yang memungkinkan tiga peserta untuk mengirimkan sinyal otak-ke-otak untuk menyelesaikan tugas yang masing-masing para individu tidak bisa melakukannya sendiri.

Percobaan ini menggunakan permainan Tetris-Style dimana satu individu mengontrol blok jatuh, sementara dua lainnya harus memberitahu pemain bagaimana blok harus diputar. Untuk mencapai hal ini, para pemain melihat salah satu dari dua lampu yang berkedip pada sisi layar permainan.

Sementara satu pemain bisa merasakan lampu yang berkedip, mereka tidak bisa melihatnya. Satu-satunya cara mereka agar bisa berkomunikasi adalah melalui topi tengkorak yang menyampaikan sinyal otak dari dua peserta lainnya.

Pemain yang mengendalikan blok kemudian dapat melihat apakah penempatan berhasil meskipun mereka tidak dapat melihat blok sampai saat itu. Penelitian baru-baru ini yang sangat penting karena merupakan demonstrasi pertama yang berhasil.

"Interaksi langsung otak-ke-otak multi orang yang tidak invasif yang bisa menyelesaikan suatu tugas."

"antarmuka otak-ke-otak memiliki potensi untuk bisa mengubah cara manusia dalam berkomunikasi dan berkolaborasi satu dengan yang lain," kata Rao.

"Mereka juga memiliki potensi untuk bisa memberikan penrangan baru tentang bagaimana otak manusia bekerja dan membantu memulihkan fungsi pada orang dengan kondisi neurologis."

Setelah melakukan beberapa percobaan lima kali terpisah, keakuratan penelitian ini begitu mengesankan, sekitar 80 persen. Di masa depan, para tim peneliti ini berencana untuk membuat sistem yang lebih komprehensif dengan memberikan data tambahan di antara para peserta.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages